Cara routting di RouterBoard MikroTik

Bahan-bahan yang diperlukan
- Kabel UTP/STP Straight
- Kabel LAN yang sudah terkoneksi ke Internet
 Routerboard (disini menggunakan merk MikroTik)
1.1 Bahan yang digunakan

Konfigurasi setting sebagai berikut :
·         Konfigurasi      :
·         Internet             :   Eth2 = 192.168.100.26 ß IP komputer
                                   GTW = 192.168.100.1 ß Gateway SMKN1 Samarinda
·         Client 1           :    Eth 3 dan Eth 4 pada bridge1 = 192.168.100.110/24
·         Client2            :    Eth 5 dan WLAN  pada bridge2 = 192.168.100.120/24
·         Hotspot           :    bridge1 dan bridge2
·         WLAN            :    SSID      =          Nama Hotspot
                                   Security  =          None

Langkah Pertama
Pertama, tentukan dulu Slot Ethernet mana yang akan digunakan sebagai jalur ke Internet dan jalur ke Komputer. Disini saya menggunakan slot 2 sebagai  jalur ke Internet dan slot 3 – wlan digunakan sebagai jalur client.

Untuk melakukan Konfigurasi saya memakai jalur slot 3
1.2 router mikrotik beserta kabel LAN

Langkah Kedua
Login/connect kedalam RouterBoard. Biasanya anda akan mendapatkan IP default RB yaitu 192.168.88.1. Ketika sudah masuk akan muncul sebuah Inteface, klik Remove Configuration. Agar kita bisa melakukan konfigurasi secara manual. Jangan Panik ketika tiba2 Router Disconnect. Masuk lagi saja seperti biasa dan tidak akan muncul lagi Interfacenya
1.3 login MikroTik
1.4 Remove Configuration
CATATAN :
Disini kami menggunakan aplikasi Winbox, jika anda tidak ada aplikasinya anda bisa mendownload di wirelessconnect.eu/articles/winbox_download. Apabila ketika dihubungkan ke Komputer untuk konfigurasi namun tidak mau masuk/tidak mau connect, silahkan lakukan reset secara manual melalui tombol reset di belakang RB*. Dan jika ingin secara automatis bisa melalui System/resetconfiguration.
*gunakan jarum karena lubang yang terlalu kecil

Langkah Ketiga
Buat Bridge untuk Hotspot. Masuk ke bagian Interface > klik bagian yang ada tanda tambahnya kebawah > Pilih Bridge. Secara Otomatis akan muncul konfigurasi seperti gambar. Langsung saja klik OK dan saya lakukan hal yang sama pada bridge 2.
1.5 Menu Interface

1.6  Membuat Bridge
1.7  Setelah Selesai maka akan muncul bridge yang dibuat tadi pada bagian Interface list dan pada interface bridge
1.8 menyalakan Wlan dengan klik wlan dan klik tanda Centang (enabled).
Langkah keempat
Tentukan port mana saja yang akan dipakai untuk tiap-tiap anggota bridge. Untuk memilih port mana saja yang dipilih klik lambang panah kebawah lalu pilih anggota pada tiap bridge. Untuk memilih bridgenya lakukan hal yang sama seperti memilih anggota bridge.
1.9 menambahkan port bridge

1.10 Membuat port bridge

1.11 hasil memasukkan port Bridge
Langkah kelima
Menentukan IP dari masing-masing Bridge. Masuk ke bagian IP – Addresses. Klik tanda tambah dan masukkan IP ke Inteface yang dituju

1.12 menentukan IP dari masing-masing Bridge
Klik Ok dan akan Otomatis di bagian Address List muncul daftar IP dari masing2 Port. Lakukan hal yang sama pada Port bridge 1 dan 2. Kosongkan saja bagian networkya karena itu akan terisi Otomatis.
1.13 hasil dari memasukkan Port yang telah diberi IP
Jika dilakukan secara benar maka Secara otomatis pada bagian Router list akan muncul daftar port yang diberi IP bertuliskan reachable ( terjangkau ).
1.14
Sekarang tingal memasukkan IP Gateway. Klik simbol tambah dan langsung saja ketikkan alamat Gateway pada kolom Gateway
1.15 memasukkan IP Gateway
 Klik Ok dan Gateway List telah tertambah
1.16 List Gateway
Langkah keenam
Masukkan DNS Server di bagian IP – DNS. Disini saya memasukkan DNS Google. Jangan lupa mencentang Allow Remote Requets nya.
1.17 memasukkan DNS

Langkah Ketujuh
Buat Hotspot dengan masuk ke bagian IP – Hotspot. Klik Hotspot Setup dan Ikuti Instruksi.
1.18 menentukan Hotspot Interface
Ganti Hotspot Interface ke Interface yang akan digunakan sebagai Hotspot. Lalu klik Next.


Klik Next sampai bertemu dengan Interface select Certificate. Ganti ke > none

1.19 menentukan certificate none
 Klik sampai bertemu Interfaces DNS Name. Berilah nama DNS dari hotspot.
1.20 menentukan nama dari DNS
Dan klik Next sampai selesai. Lakukan Hal yang sama pada Interfaces lain jika ada Interfaces lain yang akan digunakan sebagai bridge.
1.21 hasil dari memasukkan hotspot interface

Langkah Kedelapan
Mengaktifkan Wlan dengan masuk ke bagian Intefaces. Lalu pilih Wlan dan klik lambang centang disamping tanda tambah. Wlan pun sudah aktif. Sekarang kita setting Wlannya agar bisa dipakai sesuai ketentuan. Klik dua kali pada wlan dan akan muncul sebuah Interfaces
1.22 mengganti mode ke ap-bridge dan mengganti SSID
 Ganti Mode ke ap bridge dan SSID ganti sesuai keinginan. Lalu klik OK

Langkah Kesembilan
Setting DHCP masuk ke bagian IP – DHCP Server. Kita akan mengatur bagian Lease Timenya. Langkah ini bisa di lewati. Double klik pada dhcp1.
1.23 menentukan waktu lease time
Atur Lease time sesuka hati. Disini saya mengatur ke 30 menit.

Langkah Kesepuluh
Langkah ini cukup penting karena kita akan mengotak-ngatik bagian keamanan. Klik wireless – security profiles. Double klik default.
1.24 menentukan password dari hotspot
 Atur Kode di WPA Pre-Shared Key. Samakan kode pada WPA2 Pre-Shared Key. Klik OK


Tes Jaringan dengan membuka Wifi pada hape/laptop. Jika muncul nama SSID tadi maka Jaringan Wifi telah berhasil dibuat.
1.25 testing atau pengecekan terhadap hotspot

Setelah selesai jangan lupa untuk me-restart atau reboot RB, masuk saja ke system/reboot

1.26 reboot atau restart terhadap router
Sumber :

dengan bantuan Abi Suhardino

Postingan populer dari blog ini

Algoritma: Penemu, Pengertian, dan Contohnya

Subscriber Internet Telepon

Konfigurasi Pada Subscriber Internet Telepon