Meet The Coder: Salis
Sebelum kita mereview atau membahas dari video tersebut, mari lah kita menonton video berjudul Meet The Coder: Salis di channel Life at GO-JEK. Video ada disini!! atau bisa langsung menonton video nya yang ada dibawah ini.
Yaa seperti diketahui, Salis merupakan Android Developer di GO-JEK. Sebelum ia bekerja di GO-JEK, Salis sempat menjalani bangku kuliah di Seattle. Namun ketika sedang menjalani kuliah, ia dipanggil oleh keluarganya untuk membantu bisnis keluarga mereka dan kuliah nya pun harus ditinggalkan.
Setelah itu ia membantu bisnis keluarga nya di bidang batubara hingga sukses. Tetapi pada suatu saat bisnis yang telah dibangun harus di bangkrutkan dikarenakan penjualan batubara menurun. Pada saat itu Salis kebingungan mencari pekerjaan, tak punya ijazah ataupun kenalan untuk membantu nya bekerja.
Hingga pada suatu saat ketika ia membaca suatu majalah tentang E-Commerce yang sedang booming di Indonesia, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang E-Commerce adalah GO-JEK. Sejak saat itu Salis tertarik pada bidang IT terutama coding. Ia pun belajar coding secara otodidak melalui internet, lalu ia berhasil membuat web sendiri ataupu App mobile sendiri.
Setelah itu ia mendapatkan lowongan pekerjaan di GO-JEK Yogyakarta. Pada saat melamar pekerjaan di GO-JEK sebenarnya ia hanya iseng-iseng aja atau mencoba-coba saja dan tak berharap lebih dapat diterima disana. Namun karena setiap hari Salis belajar coding, dari pagi hingga malam ia pun diterima di GO-JEK. Sejak saat itu ia bisa pergi kemana saja seperti India, ke negara-negara lain, berhubungan dengan orang asing, hingga bertemu dengan driver GO-JEK itu sendiri.
Bisa disimpulkan bahwa jika kita ingin belajar coding bisa siapa saja orangnya dengan berbagai latar belakang, tak harus ahli dalam bidang IT, entah pegawai kantoran, guru, businessman, dan lain sebagainya asal ia harus berlatih terus setiap hari dengan membuat web kecil-kecilan ataupun aplikasi sederhana, dengan begitu kita dapat menjadi seorang programmer yang handal.
Setelah itu ia membantu bisnis keluarga nya di bidang batubara hingga sukses. Tetapi pada suatu saat bisnis yang telah dibangun harus di bangkrutkan dikarenakan penjualan batubara menurun. Pada saat itu Salis kebingungan mencari pekerjaan, tak punya ijazah ataupun kenalan untuk membantu nya bekerja.
Hingga pada suatu saat ketika ia membaca suatu majalah tentang E-Commerce yang sedang booming di Indonesia, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang E-Commerce adalah GO-JEK. Sejak saat itu Salis tertarik pada bidang IT terutama coding. Ia pun belajar coding secara otodidak melalui internet, lalu ia berhasil membuat web sendiri ataupu App mobile sendiri.
Setelah itu ia mendapatkan lowongan pekerjaan di GO-JEK Yogyakarta. Pada saat melamar pekerjaan di GO-JEK sebenarnya ia hanya iseng-iseng aja atau mencoba-coba saja dan tak berharap lebih dapat diterima disana. Namun karena setiap hari Salis belajar coding, dari pagi hingga malam ia pun diterima di GO-JEK. Sejak saat itu ia bisa pergi kemana saja seperti India, ke negara-negara lain, berhubungan dengan orang asing, hingga bertemu dengan driver GO-JEK itu sendiri.
Bisa disimpulkan bahwa jika kita ingin belajar coding bisa siapa saja orangnya dengan berbagai latar belakang, tak harus ahli dalam bidang IT, entah pegawai kantoran, guru, businessman, dan lain sebagainya asal ia harus berlatih terus setiap hari dengan membuat web kecil-kecilan ataupun aplikasi sederhana, dengan begitu kita dapat menjadi seorang programmer yang handal.
